MENSYUKURI NIKMAT ALLAH TA'ALA
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ قَدِيْمِ اْلإِحْسَانِ ذِي الْعَطَاءِ الْوَاسِعِ وَاْلاِمْتِنَانِ،
أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَأَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَوْلَدَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سيدنا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ
وَرَسُوْلِكَ سيدنا مُحَمِّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ
تَعَالَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ هُوَ الْمُنْعِمُ الْمُتَفَضِّلُ،
وَإِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا. إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ
كَفَّارٌ. قال الله تعالى فى القران
الكريم . ª!$#ur Nä3y_t÷zr& .`ÏiB ÈbqäÜç/ öNä3ÏF»yg¨Bé& w cqßJn=÷ès? $\«øx© @yèy_ur ãNä3s9 yìôJ¡¡9$# t»|Áö/F{$#ur noyÏ«øùF{$#ur öNä3ª=yès9 crãä3ô±s? ÇÐÑÈ النحل 78
Ma’asyirol
muslimin rahimakumulloh
Syukur
alhamdulillah pada hari ini kita masih diberi kesempatan berkumpul dan bertatap
muka sambil saling mengingatkan, betapa besarnya nikmat-nikmat yang telah dan
sementara dianugrahkan Allah kepada hamba-hambaNya, tidak terkecuali kita yang
hadir ditempat yang mulia ini...
Begitu kita bangun pada dini hari, terasa badan
jadi bugar, semangat dan tenaga kerja rasanya pulih dan kembali segar, dan ini
salah satu karunia nikmat yang kadang tidak banyak direnungkan dan
diperhatikan. Bukankah kita telah merasakan nikmatnya tidur sepanjang malam.
Sekujur badan terbujur lemas, lena menerawang di alam mimpi, istirahat pulas
menikmati tidur karunia Allah yang terakar, dan andaikata rasa kantuk itu tak
kunjung tiba, berarti nikmatnya tidur tidak akan kita rasakan, apa yang
terjadi? Betapa gelisahnya perasaan ini, badan terasa gerah, ini baru sisi
kecil dari kehidupan ummat manusia.
Coba kita simak firman Allah seperti yang telah dibacakan pada awal khutbah,
yakni dalam surah Ibrahim ayat 34:
Nä39s?#uäur `ÏiB
Èe@à2
$tB çnqßJçGø9r'y
4
bÎ)ur
(#rãès?
|MyJ÷èÏR «!$#
w !$ydqÝÁøtéB 3
cÎ) z`»|¡SM}$# ×Pqè=sàs9
Ö$¤ÿ2 ÇÌÍÈ
34. Dan dia Telah memberikan kepadamu
(keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu
menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya
manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
Walau
sesungguhnya kita patut wajib menyadari segala sesuatu yang telah dianugrahkan
Allah kepada kita dari berbagai bentuk dan macam nikmat, nah cobalah kita
buktikan Firman Allah tersebut di atas.
Ma’asyirol muslimin rahimakumulloh
Marilah kita
layangkan pandangan kita ke sekeliling lingkungan, bahwasanya setiap makhluk
yang hidup di atas permukaan bumi Allah ini sangat tergantung kepada komponen
udara yang telah disediakan oleh Maha Pencipta.
Di dalam udara atau hawa, padanya dijumpai berbagai unsur gas, gas oksigen, nitrogen, hidrogeen, helium, zat lemas, argon, kripton dan gas-gas mulia lainnya yang kecil jumlahnya. Jadi sesungguhnya sama sekali tidak ada pabrik gas, karena manusia tak mampu membuat gas. Yang ada hanyalah pabrik memisah-misahkan gas dengan perbedaan titik didih masing-masing gas.
Di dalam udara atau hawa, padanya dijumpai berbagai unsur gas, gas oksigen, nitrogen, hidrogeen, helium, zat lemas, argon, kripton dan gas-gas mulia lainnya yang kecil jumlahnya. Jadi sesungguhnya sama sekali tidak ada pabrik gas, karena manusia tak mampu membuat gas. Yang ada hanyalah pabrik memisah-misahkan gas dengan perbedaan titik didih masing-masing gas.
Dari hasil penyelidikan cerdik pandai bahwa pada
udara tersebut ditemui dalam prosentasi unsur-unsur gas yang seimbang
sebagaimana yang diperlukan oleh umat manusia dan makhluk-makhluk lainnya.
Salah satu unsur gas yang sangat berpotensi bagi
hidup dan kesehatan manusia adalah gas oxygen. Kebutuhan seorang manusia dalam
memenuhi kesehatan memerlukan gas oxygen setiap harinya antara 18-20 %. Allah
telah mengatur sedemikian rupa dengan pasti bahwa di dalam udara yang kita
hirup saat ini persis dalam prosentasi antara 18-20 %. Andai kata lebih tinggi
dari prosentase tersebut, maka suhu udara gerah, panas dan akibatnya mudah
terpicu timbulnya kebakaran dimana -mana, dan sebaliknya bila jauh di bawah
prosentase tersebut maka yang akan terjadi adalah penduduk susah bernafas,
tersengal-sengal karena pernafasan kita terganggu oleh zat lemas yang memenuhi
lingkungan hidup kita dan besar kemungkinan keluhan akan berkepanjangan seperti
yang telah kita alami beberapa waktu lalu merambanya asap dipenjuru Asia. Maha
Besar Engkau ya Allah .!
Ma’asyirol
muslimin rahimakumulloh
Untuk lebih
meyakinkan diri kita, apa yang dikemukakan tadi, patutlah diketahui atau kalau
ada yang telah mendalami anggaplah kita mengulang kajian lama, bahwa seorang
manusia sehat dewasa dalam keadaan normal, dalam satu menit kurang lebih 20
(Dua Puluh) kali bernapas. Satu kali bernafas udara kurang lebih 2 liter udara
ke dalam rongga-rongga pernapasan, ini berarti semenit akan menghirup kurang
lebih 40 liter udara. Kalau sehari semalam (24 jam) kita akan mengkonsumsi
57.600 liter udara, atau dengan kata lain kita telah menggunakan gas oxygen
murni (100%) sebanyak 20% dari 57.600 liter udara adalah 11.520 liter oxygen
murni seharinya.
Berapa besarkah
nilai ekonominya?
Saudara-saudara
kaum muslimin yang berbahagia.
Saat ini umum
dipasarkan satu tabung oxygen harganya Rp. 40.000 yang isinya 6000 liter yang
kadar oxygen antara 97-99% berarti nilai tiap liternya adalah 40.000: 6000
adalah kurang lebih Rp. 6.600 per liter.
Ini berarti
seseorang manusia sehat cuma-cuma alias gratis telah menghabiskan gas oxygen
setiap harinya dengan nilai 11.520 kali Rp. 6.600 sama dengan Rp. 760.000,-
kalau sebulan nilainya menjadi Rp. 22.800.000,-
Nah kalau kita
ingin lebih mendalaminya lagi seberapa besar nikmat oxygen yang telah kita
hirup selama hidup atau pada usia kita saat ini misalnya 40 tahun, 50 tahun
atau 60 tahun rata-rata kita semua yang masih hidup, tertuang kepada Allah
Subhannahu wa Ta'ala dalam nilai rupiah saat ini di atas 1 milyar, rasanya
memang mustahilkah? Tapi kalau tidak percaya boleh hitung sendiri setelah
sampai kerumah, begitu besarnya nikmat Allah kepada hambaNya dan masih sebagian
kecil nikmat yang baru kita perhatikan.
Oleh karena itu dalam Artinya: “NikmatKu manakah lagi yang kamu dustakan.”
Marilah kita bersama-sama meluangkan waktu
merenung sejenak di tengah kesibukan mencari nafkah betapa besar karunia Allah
kepada diri kita, keluarga kerabat kita, bangsa kita dan hamba Allah pada
umumnya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui dengan nyata sisi-sisi kecil atas nikmat yang telah kita rasakan bernilai sekian besarnya apalagi dalam mengarungi hidup ini, masih akan mengenyam nikmat-nikmat lainnya berupa nikmat kelapangan rizki, nikmat berkeluarga, nikmat kebahagiaan, nikmat kepuasan hidup dan masih setumpuk nikmat lainnya yang sukar menyebutkannya satu persatu.
Sebagaimana yang telah kita ketahui dengan nyata sisi-sisi kecil atas nikmat yang telah kita rasakan bernilai sekian besarnya apalagi dalam mengarungi hidup ini, masih akan mengenyam nikmat-nikmat lainnya berupa nikmat kelapangan rizki, nikmat berkeluarga, nikmat kebahagiaan, nikmat kepuasan hidup dan masih setumpuk nikmat lainnya yang sukar menyebutkannya satu persatu.
Sebagai hasil renungan kita atas nikmat ini
tentunya menimbulkan kesadaran dari lubuk hati yang dalam, kemudian dituangkan
dalam bentuk kesyukuran, dan kesyukuran ini tidaklah punya arti sama sekali
jika hanya dalam bentuk lisan semata.
Mensyukuri karunia Allah harus berupa pengakuan
hati kepada kebesaran dan keagungan Allah dalam sikap dan tindakan nyata,
berupa membantu hajat hidup orang-orang yang dalam kesempitan, menghibur
orang-orang yang dalam kesedihan, orang yang terkena musibah, membantu mereka
yang membutuhkan pertolongan, meyantuni anak-anak yatim dan badan-badan amal
lainnya. Janganlah berdalih tidak mampu sementara rizki terus mengalir masuk,
penuhilah telapak tangan fakir miskin yang sedang mengulas dada tipisnya karena
ketiadaan makanan hingga kelaparan berkepanjangan, ceritakanlah, kabarkanlah
dan sebarkanlah kepada orang lain betapa nikmat Allah yang telah kita rasakan,
ulangilah berkali-kali syukur ini kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Hadirin
sidang Jum’at yang berbahagia.
Realisasi rasa syukur tersebut,
bukanlah suatu perbuatan yang sia-sia, tapi dengan demikian akan mempertebal
Iman dan Takwa kepada Maha Pencipta, dan yang terpenting kita akan terhindar
dari murka dan siksaan Allah seperti FirmanNya dalam surat Al-An’am ayat 46
yang berbunyi:
ö@è% óOçF÷uäur& ÷bÎ) xs{r& ª!$# öNä3yèøÿx öNä.t»|Áö/r&ur tLsêyzur 4n?tã Nä3Î/qè=è% ô`¨B îm»s9Î) çöxî «!$# Nä3Ï?ù't ÏmÎ/ 3 öÝàR$# y#ø2 ß$Îh|ÇçR ÏM»tFy$# ¢OèO öNèd tbqèùÏóÁt ÇÍÏÈ
ö@è% óOçF÷uäur& ÷bÎ) xs{r& ª!$# öNä3yèøÿx öNä.t»|Áö/r&ur tLsêyzur 4n?tã Nä3Î/qè=è% ô`¨B îm»s9Î) çöxî «!$# Nä3Ï?ù't ÏmÎ/ 3 öÝàR$# y#ø2 ß$Îh|ÇçR ÏM»tFy$# ¢OèO öNèd tbqèùÏóÁt ÇÍÏÈ
46. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika
Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah Tuhan
selain Allah yang Kuasa mengembalikannya kepadamu?" perhatikanlah
bagaimana kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami),
Kemudian mereka tetap berpaling (juga). (Al-An’am ayat 46)
Satu hal lagi yang lebih membesarkan hati kita yakni adanya jaminan Allah
Subhannahu wa Ta'ala bagi hambaNya dengan firmanNya dalam
øÎ)ur c©r's? öNä3/u
ûÈõs9
óOè?öx6x© öNä3¯RyÎV{
(
ûÈõs9ur ÷Länöxÿ2 ¨bÎ) Î1#xtã
ÓÏt±s9
7.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
`tBur
ts3x©
$yJ¯RÎ*sù
ãä3ô±o
¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9
( `tBur
txÿx.
¨bÎ*sù
În1u
@ÓÍ_xî
×LqÌx.
ÇÍÉÈ
.....dan barangsiapa yang bersyukur
Maka Sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan
barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha
Mulia". (QS. An Naml:40)
ZpyJ÷èÏoR
ô`ÏiB $tRÏYÏã 4
y7Ï9ºxx. ÌøgwU
`tB ts3x© ÇÌÎÈ
35. Sebagai nikmat dari
kami. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,(QS.Al
Qomar:35)
$¨B
ã@yèøÿt
ª!$#
öNà6Î/#xyèÎ/
bÎ)
óOè?ös3x©
öNçGYtB#uäur
4 tb%x.ur
ª!$#
#·Å2$x©
$VJÎ=tã
ÇÊÍÐÈ
147. Mengapa Allah akan
menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? dan Allah adalah Maha
Mensyukuri[370] lagi Maha Mengetahui. (QS. An Nisa’:147)
Bersyukur berarti mengadakan
perbaikan, melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan
akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
Allah mensyukuri
hamba-hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, mema'afkan
kesalahannya, menambah nikmat-Nya.
4 `tBur
öà6ô±t
$yJ¯RÎ*sù
ãä3ô±o
¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9
( `tBur
txÿx.
¨bÎ*sù
©!$#
;ÓÍ_xî
ÓÏJym
ÇÊËÈ
…. dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka
Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak
bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".(QS.
Luqman :12)
4 (#þqè=yJôã$#
tA#uä
y¼ãr#y
#[õ3ä©
4 ×@Î=s%ur
ô`ÏiB
yÏ$t6Ïã
âqä3¤±9$#
ÇÊÌÈ
……Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah).
dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.(QS. Saba ’:13)
ôs)s9ur
öNà6»¨Z©3tB
Îû
ÇÚöF{$#
$uZù=yèy_ur
öNä3s9
$pkÏù
|·Í»yètB
3 WxÎ=s%
$¨B
tbrãä3ô±s?
ÇÊÉÈ
10. Sesungguhnya kami
Telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan kami adakan bagimu di muka
bumi (sumber) penghidupan. amat sedikitlah kamu bersyukur.(QS.Al A’rof:10)
bÎ)
(#rãàÿõ3s?
cÎ*sù
©!$#
;ÓÍ_xî
öNä3Ztã
( wur
4ÓyÌöt
ÍnÏ$t7ÏèÏ9
tøÿä3ø9$#
( bÎ)ur
(#rãä3ô±n@
çm|Êöt
öNä3s9
3 wur
âÌs?
×ouÎ#ur
uøÍr
3t÷zé&
3 §NèO
4n<Î)
/ä3În/u
öNà6ãèÅ_ö¨B
Nä3ã¥Îm7t^ãsù
$yJÎ/
÷LäêZä.
tbqè=yJ÷ès?
4 ¼çm¯RÎ)
7OÎ=tæ
ÏN#xÎ/
ÍrßÁ9$#
ÇÐÈ
7. Jika kamu kafir Maka
Sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu[1307] dan dia tidak meridhai
kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya dia meridhai bagimu
kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang
lain[1308]. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu dia memberitakan kepadamu
apa yang Telah kamu kerjakan. Sesungguhnya
dia Maha mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu. (QS. Az Zumar :7)
[1307] Maksudnya: manusia beriman atau tidak hal itu
tidak merugikan Tuhan sedikitpun.
[1308] Maksudnya: masing-masing memikul dosanya
sendiri- sendiri.
Ma’asyirol muslimin rahimakumulloh
Marilah kita memohon kehadirat Allah
Subhannahu wa Ta'ala semoga Allah menjauhkan kita dari perbuatan kufur nikmat
dan memberikan limpahan karunia agar kita tetap termasuk dalam golongan yang
sedikit yakni golongan orang-orang yang tahu mensyukuri nikmatNya, Amin Ya
Robbal Alamien.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ
بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ
وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ. وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ،
اَلْمُتَعَالِيْ عَنِ الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ لِسَائِرِ الْبَشَرِ.
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُعْتَبَرُ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ
صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ قَدِيْمًا. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى
النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ،
وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ
الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ. , اللهم اصلح جميع ولاة المسلمين وانصر الاسلام والمسلمين
, واهلك الكفرة والمشركين , واعل كلماتك الى يوم الدين , ربنا افتح بيننا وبين
قومنا بالحق وانت خير الفاتحين , ربنا أتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا
عذاب النار والحمد لله رب العالمين.
عِبَادَ
اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي
الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ
وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ وَأَجَلُّ وَأَعْظَمُ وَأَكْبَرُ.
0 komentar:
Posting Komentar